Laut Bering adalah bagian dari Samudera Pasifik. Laut Bering terdiri dari cekungan air yang dalam, yang kemudian naik melalui lereng sempit ke dalam air dangkal di atas benua
Laut Bering dipisahkan dari Teluk Alaska oleh Semenanjung Alaska. Laut Bering mencakup lebih dari 2.000.000 km², berbatasan di sebelah timur dan timur laut dengan Alaska, di sebelah barat dengan Siberia dan Semenanjung Kamchatka, di selatan dengan Semenanjung Alaska dan Kepulauan Aleutian dan di paling utara oleh Selat Bering, yang memisahkan yang Laut Bering dari Samudera Arktik dan Laut Chukchi . Teluk Bristol adalah bagian dari Laut Bering yang memisahkan Semenanjung Alaska dari Alaska daratan. Laut Bering berasal dari nama Vitus Bering, seorang navigator Denmark yang bekerja kepada Rusia, yang pada 1728 adalah orang Eropa pertama yang secara sistematis menjelajahi, berlayar dari Samudera Pasifik utara ke Samudra Arktik. Ekosistem laut Bering meliputi sumber daya dalam yurisdiksi Amerika Serikat dan Rusia, serta perairan internasional di 'Donut Hole'. Interaksi antara arus, es laut, dan cuaca membuat untuk ekosistem yang kuat dan produktif.
Laut Bering adalah rumah bagi beberapa satwa liar di dunia yang paling menarik. Laut ini mendukung banyak spesies paus terancam punah termasuk Paus Bowhead, Paus Biru, Paus Sei, Paus Bungkuk, Paus Sperma dan paling langka di dunia, Paus Kanan Pasifik Utara . Mamalia laut lainnya termasuk walrus, sapi laut Steller, Beluga, paus pembunuh dan beruang kutub. Laut Bering mendukung banyak spesies ikan. Beberapa spesies ikan mendukung perikanan komersial besar dan berharga. Jenis ikan komersial meliputi 6 jenis Pasifik Salmon, Pollock Alaska , Raja Kepiting merah, Kod Pasifik, Halibut Pasifik, dan Sole kuning. Ikan keanekaragaman hayati tinggi, dan setidaknya 419 spesies ikan telah dilaporkan dari Laut Bering.
Laut Bering sangat penting bagi burung laut dunia. Lebih dari 30 spesies burung laut dan berkembang biak sekitar 20 juta orang di wilayah Laut Bering. Spesies burung laut meliputi Puffins berumbai, Albatros ekor pendek yang terancam punah, dan Kittiwakes kaki merah. Banyak dari spesies ini unik untuk daerah, yang menyediakan habitat mencari makan yang sangat produktif, terutama di sepanjang tepi rak dan di lain daerah kaya nutrisi, seperti Kepulauan Pribilof, Zhemchug, dan ngarai Pervenets.
Dua spesies dari Laut Bering, Sapi Laut Steller (Hydrodamalis gigas) dan Cormorant berkacamata (Phalacrocorax perspicillatus), sudah punah karena eksploitasi berlebihan oleh manusia. Selain itu, subspesies kecil angsa Kanada, Angsa Bering Kanada(Branta canadensis asiatica) punah karena penembakan secara berlebihan.
SMAN 1 Pontianak - The Unofficial Blog
Rabu, 09 Januari 2013
Minggu, 02 Desember 2012
Lidah Buaya Untuk Bangsa, Dari SMANSA
Siapa yang
tidak mengenal Aloevera? Tanaman yang akrab di kenal lidah buaya ini merupakan
salasatu keunggulan local Kalimantan Barat. Sebagai Tanaman yang multifungsi,
Lidah buaya dapat diolah menjadi berbagai bentuk produk, seperti minuman, bahkan kosmetik.
Lidah Buaya - Siswi SMANSA dengan Lidah Buaya |
Sebagai Sekolah
PBKL (Pembelajara Berbasis Keunggulan Lokal), SMANSA, baik guru,
maupun siswa telah mencoba membudidayakan Lidah Buaya. Hal ini dipertregas Penanggung
Jawab PBKL SMAN 1, Bapak Ibrahim ketika ditemui di kediamannya, “Program SBKL
SMANSA telah kami mulai sejak tahun 2011. Sejak tahun itu kami telah memutuskan
bahwa lidah buaya adalah opsi yang paling tepat, karena cocok dengan lingkungan
sekolah.” Jawabnya.
Pengarahan - Perwakilan Aloevera Center Memberikan Pengarahan |
Sedikit
kesulitan diawal, tidak mematahkan semangat guru dan siswa SMANSA. Bapak
Ibrahim pun membenarkan hal ini “Awalnya memang banyak rintangan, namun dengan
bantuan Aloevera Centre, Kami mendapat bibit dan coaching tentang penanaman,
perawatan, dan pengolahan lidah buaya, sehingga para guru dan siswa dapat
membudidayakan lidah buaya secara mandiri.” Cetus Bapak yang murah senyum ini.
Jual - SISPALA & SISTAPONIK Menjual Lidah Buaya |
Hingga
sekarang, SMANSA telah berhasil membudidayakan Lidah Buaya. Bahkan
lidah buaya telah diolah menjadi minuman dan di jual dilingkungan sekolah. Antusiasme
yang tinggi pun datang dari para siswa, buktinya , tidak membutuhkan waktu yang
lama, hingga semua air lidah buaya, ludes terjual. "Lidah buayanya enak, Segar" Jawab salahsatu siswa yang membeli, ketika saya tanya.
Bahkan, menurut salahsatu siswa yang terlibat, Sy. Zumri, budidaya lidah buaya ini
dianggap memberikan banyak keuntungan, baik secara finansial, maupun emosional.
“Kegiatan ini dilakukan bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan semata, namun
untuk melatih kewirausahawan juga” Sahutnya girang. Dan dari hasil penjualan tersebut, SISTAPONIK (Siswa Pencinta Tanaman Hidroponik) dan SISPALA (Siswa Pencita Alam), selaku pengolah, pembuat dan penjual minuman lidah buaya ini berencana untuk membudidayakan lebih banyak lidah buaya di lingkungan sekolah.
Kupas - SISPALA dan SISTAPONIK Mengupas kulit Lidah Buaya |
Harapan SMANSA , tentunya agar program ini, terus
dilanjutkan, bahkan berkembang. Menurut Pak Ibrahim, nantinya bukan hanya
minuman, namun olahan lidah buaya lain bisa dijual baik didalam, maupun luar
sekolah. Bisa jadi dimasa yang akan datang, SMANSA dapat dikenal se-Indonesia, bahkan se-dunia, dalam memproduksi olahan lidah buaya. Semoga Kau Jaya Selalu !
Pengisisan Biodata via Internet Bagi Siswa SMANSA
Dewasa ini, hampir segalah hal dilakukan melalui komputer dan internet, begitupula pendidikan. Kini sistem pendaftaran dilakukan secara online, bahkan untuk mengecek nilai pun, internet kembali dimanfaatkan. tak ketinggalan SMANSA. Kini SMANSA menghimbau siswa-siswinya untuk menulis biodata di website sekolah yang nantinya akan dipakai untuk rapor di akhir semester mendatang.
Pengisian terbilang cukup gampang, pertama buka website sekolah (sman1-ptk.sch.id) , lalu buka pilihan siswa, dan terbuka semacam tray yang berisi pilihan, pilih input biodata, lalu ptekan gambar yang terletak dibawah, setelah itu, anda akan dibimbing dengan berbagai keterangan. Saya (yang merupakan siswa SMANSA) sudah mencobanya, dan hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk menyelesaikan proses tersebut. Cukup Sediakan NISN (bisa dilihat di Ijazah) dan SKHU (jika ada). Pengisian terdiri dari dua laman, selesaikan laman pertama, makan anda akan langsung dibawa ke laman kedua.
Setelah selesai menginput data, saya pun disarankan untuk login, memastikan agar data saya benar-benar telah diinput, namun sayangnya setelah saya login, tidak dapat terbuka, dal malah menunjukan bahwa tidak bisa connect. Padahal Internet saya sangat lancar pada waktu itu. Well, bagi yang merasakan hal yang sama, tidak perlu khawatir. Asalkan data sudah ter input, anda bisa duduk tenang.
Lalu pasti muncul pertanyaan. Bagaimana dengan siswa yang tidak memiliki komputer atau akses internet? Gampang saja, siswa hanya perlu pergi ke ruang komputer SMANSA sepulang sekolah atau menginput data pada saat pelajaran olahraga. Jadi bagi siswa yang tidak mempunyai komputer atau internet, tidak perlu khawatir.
SMANSA kian mengikuti tren dan teknologi. Melalui kegiatan ini, bukan hanya sekolah dipermudah, namun disini siswa dituntut untuk melek teknologi dan mengikuti perkembangan zaman. Apalagi telah tersedia fasilitas yang memadai, sehingga siswa lebih dipermudah dalam mempelajari teknologi. Semoga Kau Jaya Selalu !
Kamis, 29 November 2012
Sedikit Tentang SMAN 1 Pontianak
Mendung - Cuaca terlihat mendung di SMANSA |
SMAN 1 awalnya merupakan SLTA berstatus swasta, hingga akhirnya diubah menjadi sekolah berhaluan negri pada September 1953. Setelah itu, SMANSA berpindah tempat dan lokasi, hingga akhirnya menempati sebuah gedung permanen di Jalan Johan Idrus, Bersampingan dengan SPG (Sekolah Pendidikan Guru) yang bisa dibilang sebagai "Saudara Kembar" SMANSA, karena selalu berdekatan sejak awal pertama SMANSA berdiri.
Namun pada tahun 1991, Atas kebijaksanaan Pemerintah, SPG dihapuskan, gedungnya dirobohkan, dan kepemilikan diserahkan kepada SMANSA. Sejak saat itulah SMANSA berdiri sendiri. Usut punya usut, ternyata SMAN 2, yang terletak di Jalan R.E Marthadinata, merupakan "adik" dari SMANSA.
Luas - Lapangan luas yang terdapat di tengah sekolah |
SMANSA dapat dibilang, sangat luas dan lapang. Ditengah terdapat lapangan yang cukup luas, dikelilingi oleh beberapa bangunan sekolah, beberapa lama, sedangkan yang lain baru saja dibangun. Salahsatu gedung yang cukup "berumur" adalah Masjid Al-Badar. Berarsiktektur khas melayu dengan kayu dimana-mana, dan atap berbentuk kerucut, bangunan yang berusia kira-kira 10 tahun ini cukup terawat keasriannya. Setelah sebagian bangunan tua telah dirobohkan, kini kegiatan belajar mengajar telah dipindahkan hampir sepenuhnya ke gedung baru.
Berpidato - Walikota berpidato ketika mengunjungi SMANSA |
Drumband - Ganesha Gita Kencana (GGK) Drumband SMANSA |
Mungkin ini hanya sedikit dari banyak cerita tentang SMANSA. Sekolah Penuh kisah dan fakta yang menyenangkan. Bukan hanya sekolahnya yang menyenangkan, Murid-murid serta guru-guru, bahkan Cleaning Services dan Satpam, bisa menjadi sumber cerita yang menyenangkan.
Tujuan Blog ini bukan sekedar mempromosikan SMANSA, namun menceritakan dunia luar tentang bagaimana SMANSA. Apa yang terjadi di SMANSA? dan banyak hal lainnya. Mungkin sekedar dari saya, Semoga Kau Jaya Selalu !
Langganan:
Postingan (Atom)